MY HEAVEN
By: Ratih
Genre : roman dewasa
Cerita diawali dengan kisah Lea, seorang gadis yatim piatu yang terpaksa menggelandang dan harus makan dari mengorek-ngorek sampah setelah ibunya meninggal. Nasibnya berubah ketika ia bertemu dengan Pak Yon, penjaga perpustakaan sekolah yang dulu pernah menampungnya bersama sang ibu.
Setelah sempat hidup bersama selama beberapa waktu, akhirnya untuk menghindari gunjingan para tetangga, mereka pun menikah walau beda usia mereka cukup jauh. Lea hidup bahagia.
Namun itu tak berlangsung lama, Pak Yon meninggal karena sakit.
Sebelum meninggal, ia memberikan sebuah surat kepada Lea untuk diserahkan kepada seseorang. Cerita pun berlanjut, Lea ditampung oleh dokter muda bernama Alan Tedjasukmana yang menerima surat permintaan dari Pak Yon tersebut. Dia adalah murid SMU yang dulu jadi teman baik Pak Yon sewaktu sekolah di SMU tempat Pak Yon bekerja.
Semula pembaca dibawa pada kemungkinan dimana dokter Alan akan menyunting Lea sebagai pendampingnya mengingat ia masih muda dan belum menikah. Namun kemudian muncul adik sang dokter yang tinggal di belakang rumah mereka. Sifat Lee, adik sang dokter, sangat bertolak belakang dengan kakaknya yang santun dan welas asih.
Kehidupannya sebagai pemain bola papan atas sangat glamour, dipenuhi selera hedonisme yang mengumbar kesenangan duniawi. Awalnya Lea tak suka dan bahkan takut pada Lee yang sering bersikap kasar dan semaunya, namun suatu waktu ia diminta Alan untuk merawat Lee yang sakit karena dia harus pergi ke luar kota.
Sikap Lea yang penyabar dan nerimo membuat Lee mulai menyukainya, dan bahkan tak mau Lea berada jauh darinya.
Setelah melalui lika-liku yang panjang, akhirnya mereka pun bersatu. Sayang nasib berkata lain, karena ternyata Lea menderita penyakit kanker.
Menurut saya ceritanya lumayan. Seperti umumnya novel roman, isi cerita dipenuhi dengan adegan percintaan yang mengharu-biru para pembaca. Gaya bercerita dan isi novel ini mengingatkan saya pada novel-novel karya Maria Sardjono, Agnes Jessica dan Sandra Brown.
Rumusannya adalah: tokoh utama pria dan wanita pada awalnya bermusuhan, saling benci; namun akhirnya menjadi bener-bener cinta. Faktor serba kebetulan juga menjadi ciri roman ini seperti halnya tayangan sinetron di televisi.
Meskipun demikian, untuk genre roman dewasa cerita ini cukup menarik—terutama penggambaran emosi para tokohnya yang mengharu-biru. Namun menjadi tugas berat bagi sang editor untuk memperbaiki tata bahasa dan cara penyusunan bab dari mulai pembukaan, bagian tengah dan ending, agar lebih menarik.
Note: Naskah cerita ini sudah dikirimkan ke Penerbit Lintas dan sedang dalam proses seleksi. Mudah-mudahan Pak Herman berkenan untuk menerbitkannya, sebab menurut saya cukup bagus dan layak diterbitkan meskipun perlu banyak editing agar lebih menarik dan nyaman dibaca.
No comments:
Post a Comment