Aku tak sabar menunggu hari saat kita bisa menghabiskan pagi dengan melihat anak-anak kita tumbuh, dan menikmati senja dengan melihat matahari terbenam. XX.
Selama bertahun-tahun, Liana menerima SMS yang berisi pernyataan cinta dari seseorang yang hanya menyebut dirinya sebagai XX.
Liana tidak punya bayangan sedikit pun siapa orangnya yang setia memujanya demikian lama, sampai kemudian XX menyampaikan sesuatu yang hanya diketahui Liana dan sahabat-sahabatnya beserta suami-suami mereka.
Apakah XX ternyata salah satu dari suami-suami sahabat-sahabatnya itu?Lalu apa artinya XX? Mengapa dia tidak menyebut dirinya X kalau hanya tidak ingin menyebut namanya? Kenapa harus XX?Di antara banyak pertanyaan, hanya satu hal yang Liana yakini---XX pernah berada "satu frame" bersamanya di salah satu masa dalam hidupnya.
Liana harus menelusuri masa lalunya untuk menemukan pikiran sakit seseorang yang tak bisa berhenti mencinta
Kesimpulan : KEREN!!!
Gue suka banget.
Gue pinjam buku ini dari cafe bukunya Om Han, dan gue nggak berharap banyak untuk bisa baca cerita bagus dari buku ini.
Cuma karena sekarang gue lagi mau belajar ngarang romance, gue harus banyak baca buku romance, untuk bisa meng'improve' skill nulis gue.
And turned out, this novel is awesome.
Sebenarnya, gue bukan tipe orang yang 'into the physcological thing' banget.
Dan novel ini, ada sisi psikologi yang dibahas.
Bukan novel hilarious yang bisa mancing ketawa orang seperti trilogi Indiana, ataupun love hate hocus pocusnya Karla M Nashar.
Tapi novel ini berhasil menanamkan kesan dalam di hati gue.
Susah untuk menjelaskan cerita ini tanpa gue jadi spoiler. Dan berhubung ini blog banyak orang, gue nggak berani juga untuk jadi spoiler, nanti gue di-demo lagi. Hahaha :-)
Jadi, baca aja ceritanya ya...
Biarpun di awal-awal mungkin kita bisa nebak, siapa xx itu. Tapi tetap jadi suatu bacaan yang menarik, a very interesting journey to find out about the reason behind xx ini.
Dan ini jadi salah satu acuan yang baik buat yang suka bikin novel psikologis ;-)
See, gue lumayan belajar banyak dari buku ini.
Hehehe, this is just my humble opinion aja. Dan bisa aja salah.
No comments:
Post a Comment